Salam, kawan :)
Saya mau berbagi cerita nih. Cerita tentang cerita. Hmm lebih tepatnya sih review kali ya. tentang sebuah novel 'ajaib' Tasaro GK (dulu waktu nggak kenal nama Tasaro ane kira dia nggak jauh beda sama Kitaro) berjudul Nibiru dan Kesatria Atlantis.
Nggak tahu kenapa dari dulu ane udah ngincer ini buku sejak pertama launching. Tepatnya kira-kira waktu masih kelas 5 (baca kelas 2 MA). Tapi karena kesibukan dan konsentrasi yang terpaksa harus terbagi-bagi, jadilah novel ini terabaikan. Padahal waktu itu sudah di depan mata dan tinggal baca aja. And the story goes.. Ane udah di akhir kelas 6, dan tinggal menghitung hari buat check out dari boarding school. Dan asal kawan-kawan tahu, abis ujian nasional nan menjemukan kami para santri yang udah nggak sabar wisuda malah diseret buat ngikutin serangkaian pembekalan akhir buat santri yang udah mau lulus. Okay, just sit down and listen. Sampai tiba saat kami digiring buat menunjungi pabrik sekaligus showroom Tiga Serangkai yang masih satu kompeni sama Assalaam. Agak lama juga tralala-trilili di sana. Sampai akhirnya tiba saat yang nggak ane sangka-sangka. Anak-anak Assalaam pada diajak foto bareng sama Bu Aminah daaan dibolehin ngambil buku appaaaa aja! iya. GRATIS TIS! Ane yang abis dari toilet bareng Arifa sama Fatmi malah nggak tahu apa-apa. Tapi seketika kedua bola mata kami berbinar berbentuk ($) haha. Udah lah nggak usah ikutan foto, toh rombongan anak MA ternyata udah foto duluan pas kita di toilet. Asyik asyiiik radar di kepala langsung searching buku mana yang paling mahal. Emang dasar nggak mau rugi. Akhirnya setelah muter-muter showroom bentar radar ane langsung bunyi pertanda ada buku bagus dan mahal! Emang hebat nih radar gw, sambil ngebatin dan ngelirik novel Tasaro yang tebel banget di pojokan etalase. Tapi ternyata nggak semudah itu buat langsung nyabet tu novel. Ada orang yang -suudzan ane- emang sengaja biar novel mahal pada nggak diambil. Tenang aja, setelah mengatur siasat dengan Ari, kita memutuskan buat muter ke etalase bagian belakang dan sambil jinjit-jinjit Arifa berusaha buat menggapai impian kita bersama. Hap! akhirnya dapeett! ternyata banyak juga firqoh-firqoh orang nggak mau rugi kayak ane sama Arifa yang rebutan minta disabetin Nibiru juga. Dengan muka puas nggak karuan ane balik ke pondok sambil ngelus-ngelus novel idaman yang akhirnya I got it for free. Itulah asbabul wurudnya ane sekarang bisa baca Nibiru sampe selese.
Now, let's talk about the novel.
Dari awal hingga selese baca ceritanya, yang terbayang adalah Bang Tasaro yang ternyata imajinasinya masya Alloh kereen bangeeett. Dan tentu aja semua rangkaian Nibiru bukan cuma mengandalkan khayalan semata. Secara cermat, Tasaro memang meramu cerita Nibiru ini dengan segala
data, teori, dan hasil penelitian yang mengarah bahwa Indonesia adalah
Atlantis yang hilang! Kayak novelnya sebelumnya Muhammad: Lelaki
Penggenggam Hujan, bumbu sejarah dan fantasi ikut kembali menganyam
cerita dalam novel ini. Di novel Nibiru ini, Tasaro berhasil mengajak pembacanya menjejak Indonesia
zaman prasejarah, yaa sekitar 13 ribu tahun Sebelum Masehi.
"Settingnya Indonesia purba. Saya sangat meyakini teori bahwa Indonesia
adalah asal muasal peradaban pada masa prasejarah. Menurut buku Eden of
East, bahkan DNA nenek moyang Indonesia tersebar di seluruh dunia.
Profesor Ariyoso Santos bahkan meyakini Indonesia purba adalah
Atlantis," tuturnya.
Sira, Sothap, Dhaca, Muwu, Nyithal
For me, Nibiru nggak kalah kalo dibandingin sama cerita Avatar, Harry Potter dan cerita fantasi sejenis. Alurnya sempat bikin pembaca terkecoh soal ending dan misteri-misteri pemanisnya. Belum lagi sadar atau enggak, banyak nilai-nilai Islam yang disisipkan sama penulisnya. Meskipun yang lebih mewarnai kisah Dhaca Suli cs adalah suasana magis kekuatan pughaba orang-orang Kedhalu yang menjadi pusat cerita. Dan, ada salah satu kata-kata Dhaca yang cukup touching.
"Bagiku tidak ada kata menyerah. Bahkan hingga seluruh kata telah diangkat dari bumi"
Merinding deh pas bacanya.
That's all. Selamat membaca dan selamat mengkhayal!
Oya two thumbs up for Tasaro GK! Keep Inspiring :D